MENAFSIR ULANG KITAB KUNING: ARAH BARU RISET TRANSFORMATIF PESANTREN DI INDONESIA

  • Ma'rup Universitas Islam An-Nur Lampung
Keywords: Kitab, Kuning, Transformatif, Pesantren, Tradisi

Abstract

This paper examines the contextualization of kitab kuning (classical Islamic texts) and the transformative research tradition that has evolved within Indonesian pesantren (Islamic boarding schools). The long historical journey of pesantren in the Indonesian archipelago has produced profound social transformations and significantly influenced the religious life of Muslim communities. According to Bruinessen, pesantren have successfully established a great tradition in Islamic education rooted in the study of classical texts, commonly referred to as kitab kuning. As institutions that nurture both intellectual heritage and research culture, pesantren hold substantial potential in addressing contemporary and future societal challenges. The research paradigm within pesantren possesses unique characteristics that distinguish it from conventional research approaches. These distinctions arise from divergent ontological, epistemological, methodological, and axiological constructions, which are deeply grounded in the social history, core values, and intellectual traditions of the pesantren itself.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. A. (1995). Falsafah Kalam di Era Postmodernisme. http://philpapers.org/rec/ABDFKD

Abdullah, M. A. (2006). Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Pustaka Pelajar.

Ali, S. M. (2013). Puasa dan Tradisi Penguatan Riset di Pesantren. Diakses dari http://www.academia.edu/4105553/Puasa_dan_Tradisi_Penguatan_Riset_di_Pesantren

Arifin, S. (2011). Pesantren sebagai saluran mobilitas sosial: Suatu pengantar penelitian. Jurnal Salam, 13(1). http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/453

Arifin, S. (2011). Radikalisasi paham keagamaan komunitas pesantren. Jurnal Salam, 12(1). http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/433

Arsyad, A. (2007). Universitas Islam: Integrasi dan interkoneksitas sains dan ilmu agama menuju peradaban Islam universal. Jurnal TSAQAFAH, 3(1).

Assegaf, A. R. (2007). Pendidikan Islam di Indonesia. Suka Press.

Azra, A. (2004). Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Kencana.

Azra, A. (2000). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Logos Wacana Ilmu.

Azra, A. (1997). Pesantren: Kontinuitas dan perubahan. Dalam N. Madjid, Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Paramadina.

Azra, A. (2009). Tarajim ulama Nusantara: Ke arah sejarah sosial-intelektual ulama kita. Dalam B. Suprapto, Ensiklopedi Ulama Nusantara: Riwayat Hidup, Karya, dan Sejarah Perjuangan.

Bakhtiar, N. (2013). Pola pendidikan pesantren: Studi terhadap pesantren se-Kota Pekanbaru. Diakses dari http://goo.gl/TP7vwz

Benda, H. J. (1958). The Crescent and the Rising Sun: Indonesian Islam under the Japanese Occupation, 1942–1945. W. van Hoeve.

Bruinessen, M. van. (1999). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Mizan.

Dawam Rahardjo, M. (1985). Pergulatan Dunia Pesantren. Membangun Dari.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES.

Fadhilah, A. (2011). Struktur dan pola kepemimpinan kyai dalam pesantren di Jawa. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 8(1), 101–120.

Haningsih, S. (2008). Peran strategis pesantren, madrasah dan sekolah Islam di Indonesia. El Tarbawi, 1(1).

Hasbullah, D. (1995). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Fajar Inter Pratama.

Hasbullah, M. (t.t.). Menggagas Rekonstruksi Pemikiran Ulama Sunda: Sebuah Eksplorasi Awal. Diakses dari http://www.academia.edu/3595649/Menggagas_Rekonstruksi_Pemikiran_Ulama_Sunda

Hefni, M. (2012). Runtuhnya hegemoni negara dalam menentukan kurikulum pesantren. KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 19(1), 62–72.

Horton, P. B., & Hunt, C. L. (1992). Sosiologi Jilid 2. (Aminuddin Ram., penerjemah).

Huda, S. A. N. (2009). Tradisi menulis populer di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Yogyakarta. Jurnal Islam-Indonesia, 1(1).

Jabali, F. (2002). IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia. Logos Wacana Ilmu.

Kasdi, A. (2012). Pendidikan multikultural di pesantren: Membangun kesadaran keberagamaan yang inklusif. Jurnal Ad-Din, 4(2), 211–221.

Koentjaraningrat. (1982). Persepsi tentang Kebudayaan Nasional.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Potret Sebuah Perjalanan. Paramadina.

Mardiyah, M. (2012). Kepemimpinan kiai dalam memelihara budaya organisasi di Pondok Modern Gontor, Lirboyo Kediri, dan Pesantren Tebuireng Jombang. TSAQAFAH, 8(1), 67–104.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren.

Mastuki, H. S., & El-Saha, M. I. (2003). Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Pertumbuhan Pesantren. Diva Pustaka.

Muqoyyidin, A. W. (2013). Potret konflik bernuansa agama di Indonesia: Signifikansi model resolusi berbasis teologi transformatif. ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, 12(2), 319–344.

Said, H. A. (2011). Meneguhkan kembali tradisi pesantren di Nusantara. IBDA’, 9(2), 178–193.

Siswanto, O. (n.d.). Praksis Model Studi Islam dalam Komunitas Pesantren.

Solichin, M. M. (2012). Rekonstruksi pendidikan pesantren sebagai character building menghadapi tantangan kehidupan modern. KARSA, 20(1), 58–74.

Suwito. (2011). Tradisi sewelasan sebagai sistem ta’lim di pesantren. IBDA’, 9(2), 155–164.

Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia, Transformasi Nasional dan Kebudayaan. The Wahid Institute.

Wahid, A. (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. PT LKiS Pelangi Aksara.

Yafie, A. (1997). Teologi Sosial: Telaah Kritis Persoalan Agama dan Kemanusiaan. LKPSM.

Published
2025-12-02
How to Cite
Ma’rup. (2025). MENAFSIR ULANG KITAB KUNING: ARAH BARU RISET TRANSFORMATIF PESANTREN DI INDONESIA. Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies, 3(3), 72-91. Retrieved from https://ejournal.panduinstitute.com/index.php/PCFIS/article/view/248
Section
Articles