Pandangan Nihilisme Terhadap Ontologi (Studi Deskriptif Pemikiran Nietzsche)
Abstract
Tulisan ini akan membahas tentang pandangan nihilisme terhadap ontologi dalam perspektif pemikiran Friedrich Nietzsche. Nietzsche merupakan filsuf kontroversial yang terkenal dengan adegiumnya, “Gott ist tot! Und wir haben ihn getotet!” Pada masa Nietzsche hidup, perkembangan modernisme dan teknologi mengalami kemajuan yang signifikan. Namun di sisi lainnya, menurut Nietzsche, modernisme dan teknologi bak Tuhan yang menjadi penghalang bagi manusia untuk mengenal siapa dirinya sendiri. Adanya kritik dari Nietzsche terhadap kehidupan orang-orang Eropa pada akhir abad ke-19 merupakan fenomena yang menarik untuk dibahas. Bagaimana nihilisme memandang ontologi, serta bagaimana konstruk pemikiran Nietzsche di balik nihilisme merupakan dua pertanyaan yang hendak dijawab. Tulisan ini menggunakan metode deskripsi-analisis. Hasil dari tulisan ini mengindikasikan bahwa dalam pandangan nihilisme terhadap ontologi, manusia tidak boleh dibiarkan dalam kukungan nilai hingga usang ditelan zaman, manusia yang tidak dapat merenungi hakikat dirinya tidak lebih daripada manusia yang tidak berkembang. Adapun konstruk pemikiran Nietzsche dilatarbelakangi oleh realitas yang meyakini keabsolutan dari sebuah nilai, dalam hal ini modernisme dan teknologi ibarat pengejawantahan Tuhan yang memberikan jaminan absolut kepada barang siapa yang meyakini-Nya. Dengan bahasa yang lebih lugas, begitu seseorang mengagungkan Tuhan atau menuhankan sesuatu namun menjadikannya buta mengenal siapa dirinya, maka saat itulah manusia menjadi makhluk yang stagnan dan ‘Tuhan sudah mati